Catagory

Minggu, 24 Mei 2015

Ragunan....Asiikk

Alhamdulillah, setelah kakak-kakak santrinya lebih dahulu berwisata ke TMII, akhirnya adik-adiknya yakni para santri yang menuntut ilmu di KB/TKQ Al Bukhori berkesempatan juga menikmati indahnya perjalanan wisata ke Taman Margasatwa Ragunan..
Sebenarnya sudah rada-rada lupa untuk menulis tentang perjalanan mereka ke Ragunan, cuman ntar kalau tidak dimuat di blog gak imbang jadinya.  Sementara kakak-kakaknya di TMII dibuatin tulisan koq adek-adeknya kagak,....nah lho.!

Kamis pagi, tanggal 30 April 2015 seperti biasa, sesudah sholat subuh aku langsung ngacir ke Gerbang Perumahan untuk menjemput bus yang akan mengantar kami ke Ragunan.  Sebenarnya bus yang akan kami gunakan sama seperti saat santri TPQ wisata ke TMII, cuman ya...karena sopirnya berbeda ya udah mesti dijemput dan dipandu lagi menuju ke sekolah.  Sebetulnya keinginan kami sopirnya bisa sama, tapi ternyata sopir yang sebelumnya mengantar ke TMII sedang bertugas mengantar siswa-siswa SMA ke Bali, demikian info dari pihak metropolitan.

Kembali ke persiapan wisata ke Ragunan.....
Kira-kira pukul 05.40 dua bus yang kami tunggu sudah siap di dekat sekolah.  Tanpa berlama-lama lagi, para guru dengan sigap segera mengatur para santri KB/TKQ untuk memasuki ke bus masing-masing.  Alhamdulillah, sebelumnya kami para guru sudah mensosialisasikan kepada para santri mengenai segala apa yang berkaitan dengan wisata ini and so segalanya nampak lebih mudah saat hari H nya.
Setelah semua siap, tepat pukul 06.45 bus segera meninggalkan lokasi untuk menuju Ragunan.

Sekitar pukul sepuluh kurang sedikit, akhirnya kami tiba di Ragunan.  Setelah menyelesaikan pembayaran tiket masuk, langsung saja para santri menuju kawasan Primata Schumutzer.  Sepertinya mereka sudah tak sabar.  Karena jarak antara pintu masuk utama Ragunan dengan primata lumayan jauh, maka setelah sampai di primata kami istirahat sejenak terlebih dahulu.  Rencana semula setelah tiba di primata kami menonton film dahulu barulah berkeliling,  namun karena sesuatu hal maka rencananya dibalik,  so akhirnya kami berkeliling dahulu dengan dibagi menjadi dua rombongan sesuai dengan nomor bus yang digunakan....

Setelah lebih kurang setengah jam kami berkeliling, barulah kami memonton film...Kalau boleh jujur,...filmnya agak membosankan sehingga para santri terlihat sudah tidak sabar untuk keluar dari ruangan film...
Alhamdulillah, pemutaran filmnya tidak terlalu lama.  Kamipun segera meninggalkan kawasan primata langsung menuju tempat yang agak lapang dan dekat dengan mushola.  Karena waktu meninggalkan primata jam sudah menunjukkan saatnya makan siang dan sholat...
Setelah sholat dan makan serta istirahat sejenak, beberapa santri melakukan beberapa permainan yang dipandu oleh para guru...terlihat nampak asiiikk sekali mereka.

Kurang lebih dua jam kami berada di area tersebut, sampai akhirnya harus meninggalkan tempat itu dengan menggunakan kereta khusus yang ada di Ragunan... mengapa hanya dua jam saja karena ada agenda yang berikutnya,....apa itu..? 
Berbelanja, itulah yang dinanti para santri dan sebagian orang tua santri... banyak para santri yang membeli kaos dan boneka khas Ragunan.
Pukul tiga lebih sepuluh menit, kami benar-benar telah meninggalkan tempat wisata Ragunan...
Alhamdulillah, sepanjang perjalanan diberikan kelancaran...sehingga kira-kira pukul lima kurang sedikit kami sudah tiba kembali di sekolah Al Bukhori Tambun....

Betapa gembiranya hati kami,...
Melihat wajah-wajah ceria para santri....
Senyum merekah.....
Langkah-langkah lincah sepanjang wisata....
Semua ini bisa terjadi,...mungkin karena..
Program yang terencana..
Guru yang berkemauan gigih..
Tangan-tangan donatur yang dermawan..
Namun yang pasti, ini SEMATA-MATA,...karena
KEMURAHAN HATI ALLAH SWT....
Amien Yaa Rabbal Alamin...


































Minggu, 03 Mei 2015

Toiletku indah.....toilet kupelihara

Alhamdulillah, entah sudah berapa lama do'a kami panjatkan, sudah berapa lama perjuangan kami kerahkan.  Tak pernah terlintas sedikitpun di hati kami rasa bosan berdo'a, rasa lelah berjuang ataupun dirundung keputusasaan.  Tibalah ending yang menggembirakan.  Setelah lebih kurang tujuh tahun TPQ kami tanpa toilet, akhirnya terwujud juga harapan kami untuk memiliki toilet.  Betapa riang gembiranya para santri kami begitu mengetahui bahwa tempat mereka menuntut ilmu memperbaiki akhlak sudah memiliki toilet yang bahkan lebih bagus dan lebih indah dibandingkan toilet di rumah mereka masing-masing.

Masih teringat masa-masa saat kami belum memiliki toilet, betapa sangat kontradiksi antara pengajaran dengan praktek.  Guru dengan sabar mengajari para santri bagaimana adab bila memasuki dan keluar dari kamar mandi, namun pada kenyataannya para santri tidak sungkan-sungkan untuk buang air di selokan dekat TPQ karena sudah tidak tahan lagi sementara kamar mandi terdekat hanya ada di dekat masjid.  Tapi, mulai saat ini tentu saja mereka tidak perlu melakukan lagi karena di TPQ sudah ada toilet bahkan dilengkapi dengan tempat wudhu......

Just info,...terwujudnya toilet ini berawal dari pengajuan proposal dari kami kepada salah satu donatur tetap kami yang kebetulan juga sudah cukup kenal dengan penulis.  Oleh donatur kami tersebut proposal langsung dibahas oleh mereka.  Siapa mereka...? Donatur kami rupanya tergabung dalam suatu alumni SMA, dimana mereka yang dahulunya satu SMA mendirikan organisasi sosial untuk membantu dalam hal pendidikan.  Tidak menunggu lama beberapa utusan dari mereka mendatangi TPQ kami.  Setelah melihat-lihat kondisi sekolah dan juga setelah berbincang-bincang dengan para pengajar TPQ, merekapun pamit untuk selanjutnya akan menindak lanjuti masalah ini.  Namun, apa daya....donatur tetap kami menyampaikan berita bahwa organisasi tersebut belum bisa membantu TPQ Al Bukhori dikarenakan ternyata masih ada sekolah yang kondisinya dinilai oleh mereka lebih membutuhkan bantuan saat ini.

Alhamdulillahnya, donatur tetap kami tersebut masih mengupayakan penggalangan dana melalui teman-teman lainnya.  Ya Allah, betapa masih banyak orang-orang yang diri MU ciptakan untuk membantu sesamanya.  Selang lebih kurang sebulan, aku mendapat berita yang sangat menggembirakan.  Donatur tersebut meminta dibuatkan rincian pembiayaan pembangunan toilet.  Singkat cerita, tepatnya dihari Sabtu (tanggalnya lupa...) datanglah dua orang sebagai utusan untuk pembangunan toilet tersebut.  Setelah saya, kemudian umi Syafa'atin selaku kepala sekolah TPQ berbincang-bincang dengan mereka terlontarlah perkataan dari mereka bahwa pembangunan akan dimulai Senin lusanya,.....oh sungguh kabar yang membahagiakan.

Mulailah pembangunan toilet berjalan, kami sungguh-sungguh sangat dimudahkan oleh Allah SWT.  Betapa tidak, mereka mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan pembangunan toilet.  Mulai dari material, para pekerja, dan dana sudah dihandle mereka.  Saya pribadi hanya diminta sesekali mengawasi proses pembangunannya.  Lebih kurang tiga minggu toilet indah sudah berada di TPQ kami,.....ach... seperti mimpi saja rasanya.

Kami berharap, semoga saja dengan adanya toilet ini segala kegiatan akan berjalan lebih baik lagi, para santri akan lebih nyaman tanpa perlu menahan bila ingin buang air kecil ataupun buang air besar...
Ya Allah,....berikan keberkahan hidup, kemurahan rezeki, dan kemulian diri bagi semua orang-orang yang yang telah membantu segala apapun yang berkaitan dengan keberadaan TPQ Al Bukhori kami ini, wabil khusus para donatur kami.  Do'a santri-santri kami akan selalu menyertai langkah-langkah kebaikan kalian....aamiin.